Permadi Alibasyah lahir di Medan, 9 Juni 1955 dan merupakan anak ke 3 dari
11 bersaudara. Beliau adalah alumni Elektro ITB tahun 1975. Beliau mulai
merenungi ajaran agama Islam sejak tahun 1976 dan kemudian mulai menuangkan
buah pemikirannya pada lembaran kertas.
Pada mulanya, pemikirannya tersebut diperuntukan untuk bekal masa depan
kedua anak perempuannya karena beliau sangat yakin akan pentingnya Islam dalam
kehidupan mereka. Dalam perjalanannya, tulisannya seringkali diberikan kepada
teman dan ustadz terkenal untuk “dikoreksi”, dan ternyata antusiasme mereka pun
sangat tinggi. Mereka berpendapat bahwa ini adalah suatu pemikiran baru yang
luar biasa dan mendorong beliau untuk menerbitkannya.
Pada awalnya pemikiran beliau dibukukan beberapa buah saja, karena permintaan dari teman-temannya. Kemudian, atas usaha keras dari beliau dan istrinya, akhirnya buku Bahan Renungan Kalbu dan Sentuhan Kalbu sukses diterbitkan.
Pada awalnya pemikiran beliau dibukukan beberapa buah saja, karena permintaan dari teman-temannya. Kemudian, atas usaha keras dari beliau dan istrinya, akhirnya buku Bahan Renungan Kalbu dan Sentuhan Kalbu sukses diterbitkan.